Permainan Tradisional Yang Ada Di Kota Surabaya
1. Balap Karung
Permainan balap karung adalah suatu permainan tradisional yang di lakukan dengan menggunakan karung. Alat yang di gunakan untuk permainan balap karung terutam karung (karung goni/ karung biasa), pluit, tali untuk pembatas star, dan alat pencatat. Bagi peserta yang mengikuti balap karung wajib memasukkan badan bagian bawah ke dalam karung. permainan ini di main kan oleh 4-6 anak dengan cara memasukkan badan bagian bawah dan berbaris di garis start sampai hitungan ke tiga anak anak tersebut melompat dengan menggunakan karung sampai ke garis finish. Permainan ini bertujuan untuk membangun melatih kelincahan.
2. Layang Layang
Layang layang terbuat dari bambu yang di bentuk dari dua pasang rusuk dan membentuk sudut. permainan ini di temukan oleh ilmuwan yunani pada abad ke lima masehi dan kemudian menyebar ke asia hingga selandia baru. Permainan ini mempunyai manfaat di antaranya untuk membangun jembatan gantung pertama. Permainan ini di temukan oleh ilmuwan yunani dari tarentum pada abad 5 SM, tetapi masyarakat dari asia sudah mengenalnya sebelum tahun tersebut.
Pada umum nya gasing tradisional terbuat dari kayu dan talinya terbuat dari kulit kayu, sedangkan gasing modern terbuat dari bahan bahan sintesis atau plastik dan talinya pun terbuat dari nilon atau benang wol. Jenis kayu yang di gunakan untuk membuat gasing adalah kayu mentigi, kayu besi dan lain lain. Bentuknya pun berbeda beda ada yang bulat, pipih, oval, lonjong, kerucut, dan sebagainya. Namanya juga berbeda beda yaitu gasing, gangsingan, kekehan, panggal dan aggasing.
Permainan balap karung adalah suatu permainan tradisional yang di lakukan dengan menggunakan karung. Alat yang di gunakan untuk permainan balap karung terutam karung (karung goni/ karung biasa), pluit, tali untuk pembatas star, dan alat pencatat. Bagi peserta yang mengikuti balap karung wajib memasukkan badan bagian bawah ke dalam karung. permainan ini di main kan oleh 4-6 anak dengan cara memasukkan badan bagian bawah dan berbaris di garis start sampai hitungan ke tiga anak anak tersebut melompat dengan menggunakan karung sampai ke garis finish. Permainan ini bertujuan untuk membangun melatih kelincahan.
2. Layang Layang
Layang layang terbuat dari bambu yang di bentuk dari dua pasang rusuk dan membentuk sudut. permainan ini di temukan oleh ilmuwan yunani pada abad ke lima masehi dan kemudian menyebar ke asia hingga selandia baru. Permainan ini mempunyai manfaat di antaranya untuk membangun jembatan gantung pertama. Permainan ini di temukan oleh ilmuwan yunani dari tarentum pada abad 5 SM, tetapi masyarakat dari asia sudah mengenalnya sebelum tahun tersebut.
3. Congklak
Permainan ini di mainkan oleh dua orang, bermain nya dengan menggunakan papan congklak yang memiliki 14 lubang besar dan dua lubang kecil, tetapi ada juga yang memiliki 12 lubang dan 20 lubang. Permainan ini bermanfaat untuk belajar menghitung, belajar jujur, dan belajar sabar. Permainan ini pada dahulu kala hanya di mainkan oleh anak anak bangsawan dan para remaja wanita, karena permainan congklak ini masuk ke indonesia di bawa oleh para pedagang. Dari beberapa tempat menyebut permainan ini dengan berbeda beda daerah surabaya menyebutnya dengan congklak, daerah jawa di kenal dengan nama dakon, dan di kawasan sulawesi di kenal dengan nama manggaleceng. Untuk jenis papan congklak juga berbeda papan congklak tradisioanal yang di gunakan memikili ciri di papan paling ujung biasanya ada sebuah hiasan berbentuk kepala naga dan papan congklak yang di gunakan pada saat ini terbuat dari plastik serta mudah rusak.
4. Kelereng
Permainan ini dapat di mainkan 3-5 anak, cara bermain nya adalah dengan cara membuat lingkaran di tanah. Permainan ini bermanfaat untuk melatih kemampuan untuk berhitung, dan mengendalikan emosional. Ukuran kelereng pun berbeda beda di antaranya 1/2 inci atau 1.25 cm, dari berbagai daerahnya pun menyebutnya dengan nama yang berbeda pula orang jawa mengenalnya dengan nama neker, orang betawi dengan nama gundu dan sebagainya, pada tahun 3000 SM Kelereng terbuat dari tanah liat atau batu.
5. GasingPada umum nya gasing tradisional terbuat dari kayu dan talinya terbuat dari kulit kayu, sedangkan gasing modern terbuat dari bahan bahan sintesis atau plastik dan talinya pun terbuat dari nilon atau benang wol. Jenis kayu yang di gunakan untuk membuat gasing adalah kayu mentigi, kayu besi dan lain lain. Bentuknya pun berbeda beda ada yang bulat, pipih, oval, lonjong, kerucut, dan sebagainya. Namanya juga berbeda beda yaitu gasing, gangsingan, kekehan, panggal dan aggasing.
Komentar
Posting Komentar